Terpuruknya prestasi olah raga Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah. Pencarian bakat-bakat olah raga di usia muda tak saja hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga sampai ke luar negeri.
Terpuruknya prestasi olah raga Indonesia di beberapa cabang olah raga pada beberapa tahun terakhir menjadi perhatian serius pemerintah. Guna menggenjot kembali prestasi olah raga di tingkat internasional pada tahun-tahun mendatang, pemerintah meningkatkan kualitas program pembinaan.
Sedangkan pencarian bakat-bakat olah raga di usia muda tidak saja hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga sampai ke luar negeri. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng dalam sambutannya di acara Pelantikan Pengurus Persatuan Pelajar Indonesia Se-Malaysia (PPIM) 2010-2011 dan Soft Launching Pekan Olah Raga PPIM (POPPIM) di Kuala Lumpur.
Andi lalu mencontohkan, keberhasilan negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina pada beberapa cabang olah raga tertentu karena pembinaan bakat-bakat usia muda mereka tidak saja dari dan dilakukan di dalam negeri, tetapi juga membina bakat-bakat muda warga negaranya yang tersebar di luar negeri. Menurutnya, selama ini pemerintah mengabaikan potensi besar bakat anak-anak WNI yang ada di luar negeri.
Mantan Juru Bicara Presiden tersebut mengakui, salah satu penyebab menurunnya prestasi Indonesia di beberapa cabang olah raga di peringkat internasional seperti Bulu Tangkis disebabkan lemahnya pembinaan bakat-bakat baru usia muda.