sandi merupakan sebuah kata yang agak tabu untuk dibicarakan. Khalayak umum beranggapan, sandi merupakan sebuah parameter dalam melindungi sesuatu hal yang dianggap penting. Memang secara tidak langsung, baik jika dibahas dalam setiap sendi kehidupan bernegara, akan menampakan sebuah labirin yang akan sulit untuk dibeberkan.
sejak jaman dahulu manusia sudah mengenal perlunya merahasiakan sesuatu terhadap pihak yang ia anggap tidak perlu untuk mengatahuinya. Masyarakat dicina telah Pengirimkan berita rahasianya didalam sebuah bola-bola kecil yang terbuat dari kertas atau bahan sutera yang dibungkus dengan lilin, kemudian bola-bola tersebut dibawa oleh kurir/caraka dengan terlebih dahulu menelan bola-bola tersebut. Julius caesar juga telah melakukan hal yang sama, hanya saja ia hanya menyembunyikan tulisan tersebut kedalam sebuah tulisan baru. caesar mengganti tata tulisan didalam beritanya sebagai berikut: BERITA: OMNIA GALLIA EST DIVISA INPARTES TRES
SANDI : RPQLD JDOOLD HVW GLYLVD LQ SDUWHV WUHV
sebenarnya caesar hanya mengganti huruf-huruf tersebut dengan huruf-huruf yang terletak 3 huruf lebih jauh (huruf abjad) sehingga huruf O=R, M=P, N=Q.
sandi dalam peranannya dalam sebuah negara telah terlihat secara samar-samar setelah penjelasan diatas. sekarang saatnya kita sedikitlagi membuka kulit selanjutnya. sandi disebuah negara menjadi tolak ukur keberhasilan negara dalam mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. perdana menteri inggris, Sir Winston Churchill, dan Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, mengalami sebuah peristiwa yang akhirnya mereka menganggap penting arti sandi dalam sebuah negara. Saat itu Sir Winston Churchill dan Presiden Roosevelt mengadakan sebuah pertemuan yang membahas ofensif Jerman atas dataran Eropa, ternyata hasil pembicaraan itu berhasil dibocorkan oleh seorang kepercayaan dinas rahasia Inggris(MI6). tapi beruntung pihak kepolisian inggris telah mencium adanya tindakan sabotase terhadap hasil pembicaraan tersebut, akhirnya polisi inggris melakukan ppenggeledahan terhadap seorang anggota dinas sandi Inggris(GCHQ). Dari kamar agen tersebut diperoleh 1500 Copy dokument kawat sandi tentang perkembangan kerjasama Inggris-Amerika. Akibat kebocoran tersebutsangat berpengaruh besar, hari-hari Dunkirk dan jatuhnya perancis ketangan Jerman.
Jerman pada awal perang dunia II sangat maju tehnologi dinas sandinya, mereka berhasil melakukan invasi Yugoslavia dalam waktu yang singkat, padahal kita tahu banyak kaum cerdik pandai yang meninggalkan Jerman karena diskriminasi. Apa rahasia dibalik kesuksesan Jerman tersebut? Tentara Jerman Telah mengumpulkan berita tentang daerah-daerah di Yugoslavia dengan sangat rutinnya, Jerman mengirimkan pencari berita tersebut dengan samaran sebagai warga sipil. mereka semua berasal dari dinas sandi tentara Jerman, mereka bertugas melakukan penyadapan atas jalur komunikasi Yugoslavia dan berusaha membongkar sandi Yugoslavia. Dengan kinerja yang handal dinas sandi Jerman berhasil mendapatkan berita terkini tentang pergerakan tentara Yugoslavia. akhirnya Jerman berhasil menguasai Yugoslavia karena Jerman telah mengetahui dimana centra gravia lawan. Bahkan dari hasil Penyadapan tersebut diperoleh berita bahwa hubungan Presiden Y.B. Tito dengan Inggris-Amerika makin merenggang.Pearl Harbor, merupakan awal dari offensif tentara Jepang untuk menggulingkan dominasi Amerika di Pasifik, secara tidak langsung merupakan babakan baru bagi bangsa indonesia untuk menjadi bangsa yang merdeka. Serangan yang amat briliant, dilaksanakan pagi hari minggu tanggal 7 Desember 1941, yang diklaim sebagai kemaluan Amerika terbesar dalam sejarah peperangan mereka. Keberhasilan itu bisa tercapai dengan kecerdikan jepang dalam menghentikan jalur komunikasi theknis mereka, agar tidak terjadi kebocoran informasi. Sebenarnya Amerika telah berhasil memecahkan sandi dari dinas sandi tentara Jepang, tetapi pihak Jepang telah mengganti sandi yang mereka gunakan, ternyata amerika lebih lambat dalam menterjemahkan berita sandi jepang tersebut. Rupanya pihak tentara Jepang telah puas dengan hasil yang mereka raih, mereka tidak waspada oleh adanya kemungkinan pembongkaran sistem sandi oleh pihak Amerika. Amerika dengan sekutu-sekutunya berusaha keras untuk selalu mengupas sistem sandi tentara Jepang, akhirnya kecerobohanpun terjadi, Jepang lupa mengganti sistem sandinya maka Amerika dengan leluasa mengubah taktik berperang mereka berdasarkan pada pra-informasi yang mereka dapatkan. hal tersebut juga mengakibatkan gugurnya Admiral Yamamoto dalam sebuah pendadakan didaerah timur indonesia. Pearl harbor dan Midway merupakan sebuah kenyataan bahwa dinas sandi sebuah negara amat penting. Fermmeldeauflarung ( Radio Intelijen Jerman ), merupakan sebuah bagian dari dinas sandi tentara Jerman. Unit ini dibawahi oleh seorang kapten SS yang bernama SEEBOHM, ia bertugas dibawah gugus komando Jenderal erwin rommel. Kompi ini bertugas memantau perkembangan pasukan sekutu lewat jalur radio. setiap rencana operasi pihak sekutu dapat dirubah menjadi menguntungkan bagi pihak Jerman, hal ini merupakan sebuah bukti bahwa penyadapan intelijen amat berperan dalam mengatur taktik. Pada sebuah pertempuran yang sengit didaerah el-Adem, kapten SEEBOHM tewas dengan membawa seluruh dokumen yang berisikan kawat-kawat hasil penyadapannya. Pihak inggris terkejut melihat kenyataan pahit itu, tak disangka ternyata Jerman telah berhasil menyadap mereka didepan hidung mereka sendiri. secepatnya pihak inggris mulai berbenah antara lain dengan: callsign yang lebih sempurna, disiplin petugas sandi diperketat, setiap penggunaan radio telefoni harus menggunakan sandi, memperbanyak dummy messages, dan membuat jaring komunikasi palsu(fake). Akhirnya Jenderal Rommel yang kehilangan kompi Fernmelldeauflarung tak dapat menembus pertahanan pihak lawan. hal ini merupakan hal terfatal dalam sejarah angkatan darat Jerman. sejarah sandi indonesia menurut versi
http://hadiwibowo.wordpress.comPersandian Negara Indonesia didirikan pada tanggal 4 April 1946 oleh Mayor Jenderal dr. Roebiono Kertopati. Beliau adalah seorang dokter kepresidenan di masa Presiden RI Pertama Soekarno. Persandian negara Indonesia tersebut sekarang dikenal dengan nama Lembaga Sandi Negara dan dr Roebiono Kertopati sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara yang pertama.Maka almarhum Mayor Jenderal dr. Roebiono Kertopati dinobatkan sebagai Bapak Persandian Negara Republik Indonesia Pada masa perang kemerdekaan lebih tepatnya tanggal 4 April tahun 1946, Letnan Kolonel dr. Roebiono Kertopati mendapat perintah dari Mr. Amir Syarifuddin, Menteri Pertahanan RI saat itu, untuk mendirikan sebuah badan yang mengelola persandian nasional. Bapak Roebiono Kertopati yang lahir di Ciamis pada tanggal 11 Maret 1914 sebelum dan selama perang dunia II tidak pernah bekerja dalam bidang persandian / kriptografi. Suami dari Amalia Achmad Atmadja ini adalah seorang dokter yang pada waktu itu menjabat sebagai dokter (medis) di Kementerian Pertahanan RI bagian B (intelijen). Karena pada masa itu, tidak seorang pribumipun dipercaya Belanda untuk bekerja dalam bidang persandian.Beliau tidak mengenyam pendidikan persandian secara formal, namun hanya berupa kursus singkat pengenalan sandi dari kementerian luar negeri Belanda pada tahun 1949. Namun melalui bacaan serta imajinasi, logika dan intuisi, diciptakanlah sistem-sistem sandi sendiri.
Walaupun tanpa ilmu pengetahuan yang memadai mengenai teknis kriptografi dan hanya dibantu oleh tenaga-tenaga yang juga awam sandi, sistem-sistem sandi buatan sendiri tersebut terbukti efektif dan dapat diandalkan untuk mengamankan komunikasi berita di medan peperangan, di dalam perundingan-perundingan antara pemerintah RI dengan Belanda dan dengan PBB, pada komunikasi pemberitaan di perbatasan dan di dalam gerilya di daerah dan pedalaman. Berpijak dari kegiatan-kegiatan militer dan politik negara yang selalu membutuhkan kerahasiaan komunikasi pemberitaan, sebagai perintis dan pendiri persandian di Indonesia, bapak dari empat anak ini telah mempunyai pemikiran dan konsep yang jelas tentang kedudukan suatu badan persandian dalam struktur pemerintahan negara. Hanya berbekal daya nalar dan dilandasi semangat juang yang pantang menyerah itulah, bapak Roebiono dan kawan-kawannya merintis persandian di Indonesia. Seiring dengan waktu, persandian di Indonesia terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang digunakan. Bermula dari hanya sebuah ruangan kecil tempat kegiatan sandi berlangsung dan alat yang diguanakan pun masih berupa pensil dan kertas, kini telah menjadi sebuah institusi mandiri dengan peralatan yang jauh lebih kompleks. Perekrutan dan pendidikan tenaga sandi (sandiman) pun ikut berkembang dengan pesat. Dari hanya sebuah kursus singkat (seperti magang) menjadi setingkat akademi, bahkan kini telah menjadi Sekolah Tinggi.Mayjen TNI (purn) dr. Roebiono Kertopati yang menguasai dengan aktif empat bahasa asing yakni Inggris, Jerman, Belanda dan Perancis ini memimpin persandian Indonesia dari tanggal 4 April 1946 yang masih berupa sebuah kamar sandi sampai dengan tahun 1984 yang telah bernama Lembaga Sandi Negara.Pada tanggal 23 Juni 1984 sang penerima 11 bintang jasa (utama) dari pemerintah Indonesia ini wafat. Sampai akhir hayatnya beliau tetap berjuang untuk memajukan persandian di Indonesia, suatu bidang perjuangan yang masih langka dan merupakan kegiatan yang tidak dikenal.Motto yang saat itu selalu didengungkan kepada seluruh anak buahnya yang bekerja sebagai tenaga sandi adalah : BERANI TIDAK DIKENAL.