Dalam waktu dekat, Viagra akan tersedia untuk anak-anak. Tentu saja bukan untuk mengatasi disfungsi ereksi, melainkan untuk terapi penyakit langka pada anak yakni hipertensi di paru-paru.
Dikutip dari Foxnews, hipertensi di bagian paru-paru yang disebut juga pulmonary arterial hypertension menyerang 600 anak tiap tahun. Gejalanya berupa rasa kantuk, kelelahan dan rasa nyeri di bagian dada.
Obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit ini adalah Revatio, yang berfungsi mengendalikan aliran darah. Bahan aktif yang digunakan adalah sildenafril, sama seperti Viagra meski dalam dosis yang lebih kecil.
Beberapa dokter yang telah menggunakannya melaporkan, obat ini dapat ditoleransi dengan baik oleh anak-anak. Selain itu, efek samping yang dilaporkan tidak sebanyak obat sejenis yang bekerja untuk mengendalikan pembuluh darah.
Pabrik farmasi yang memproduksi obat tersebut adalah Pfizer, yang juga memegang paten untuk Viagra. Perusahaan ini mengembangkan Revatio setelah badan pengawas makanan dan obat Amerika, FDA mendesaknya untuk mengembang obat untuk mengatasi pulmonary hypertension pada tahun 2001.
Saat ini FDA tengah mengkaji paten untuk Viagra versi anak tersebut, dan akan mengumumkan hasilnya dalam waktu dekat ini. Jika disetujui, FDA akan memberi kompensasi berupa perpanjangan paten selama 6 bulan untuk Viagra versi dewasa yang akan habis pada tahun 2012.