Terrafugia Transition yang merupakan mobil yang bisa bertransformasi menjadi pesawat ringan segera akan diproduksi setelah mendapat pengecualian terkait masalah berat kendaraan.
Masalah berat kendaraan ini adalah masalah yang selama ini mengganjal Terrafugia Transition untuk diproduksi massal. Kini setelah masalah ini teratasi, maka Terrafugia Transition pun siap masuk ke line produksi.
Menurut ketentuan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat, bila ingin terbang Terrafugia Transition hanya boleh memiliki berat maksimum 599 kg dan masuk dalam kategori pesawat ringan. Namun ternyata pesawat-mobil ini memiliki berat 53 kg lebih berat dari ketentuan tersebut.
Alhasil, sejak pertama kali diperkenalkan pada 2006 silam, Terrafugia Transition banyak tersandung masalah untuk diproduksi massal.Terrafugia Transition adalah mobil yang bisa bertransformasi menjadi pesawat ringan. Di udara, Terrafugia Transition mampu melaju hingga 185 km perjam.
Sementara ketika ingin mengendarainya sebagai mobil, sayap Terrafugia Transition bisa dilipat dan pengendara pun dapat menjalankannya seperti layaknya mobil biasa.
Hingga saat ini Terrafugia mengklaim kalau mereka sudah memiliki 70 orang yang memesan pesawat-mobil-nya ini dengan membayar uang muka sebesar 10 persen dari harga jual Terrafugia Transition yang mencapai US$ 194.000 atau sekitar Rp 1,76 miliar.untuk di Indonesia, mobil ini cocok dikendarai di Jakarta pada saat macet.