Orang yang memberikan penilaian positif pada orang lain menunjukkan dirinya punya kepribadian yang positif. Sebaliknya orang yang sering menilai negatif pertanda tidak mau dikalahkan dan anti sosial.
Kecenderungan seseorang untuk menggambarkan orang lain dalam ucapan positif merupakan indikator penting dari kepribadian positif orang itu sendiri.
Peneliti menemukan hubungan yang sangat kuat antara menilai secara positif dengan perilaku bersemangat, bahagia, baik hati, ramah, stabil secara emosi.
Peneliti menemukan bahwa cara seseorang menilai orang lain sama saja dengan menceritakan kesehatan mental diri mereka sendiri, seperti halnya menggambarkan orang yang mereka bicarakan.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa seberapa positif Anda melihat orang lain menunjukkan seberapa puas Anda dengan kehidupan Anda, dan seberapa banyak Anda disukai oleh orang lain.
Berlawanan dengan hal itu, perspektif negatif mengenai orang lain dihubungkan dengan tingginya tingat narsisisme dan perilaku anti-sosial.
Persepsi yang diutarakan seseorang mengenai orang lain tidak selalu berarti mengungkapkan karakteristiknya sendiri, jika persepsi (baik persepsi positif maupun negatif) yang disampaikan tersebut disetujui atau dibenarkan oleh orang lain.
Namun, memang tidak menutup kemungkinan bahwa orang tersebut turut memiliki salah satu atau beberapa hal dari yang dibicarakannya.