Pasangan homoseksual sepertinya semakin banyak dan bahkan di beberapa negara, homoseksual sudah menjadi sangat umum. Seorang dokter berinisiatif mengembangkan obat eksperimental yang bisa mencegah homoseksual.
Obat eksperimental ini pada awalnya dikembangkan untuk mengatasi kelainan bawaan langka kelenjar adrenalin, yang dikenal sebagai hiperplasia adrenal kongenital (Congenital Adrenal Hyperplasia atau CAH).
Kelainan ini menyebabkan alat kelamin bayi perempuan tampak seperti kelamin laki-laki, karena adanya kelebihan hormon laki-laki.
Menurut sebuah makalah penelitian, wanita dengan CAH merupakan kelompok yang kurang memiliki ketertarikan untuk menikah, mengasuh anak dan menjadi peran dalam sebagai rumah tangga.
Saat masih kanak-kanak, anak perempuan dengan CAH pun tak suka dengan permainan yang berbau perempuan seperti boneka atau masak-masakan. Gadis cilik tersebut malah lebih suka bermain dengan pistol atau mobil-mobilan.
Dr. Maria New, endokrinologi pediatrik di Mount Sinai School of Medicine and Florida International University, seperti dilansir dari Foxnews, mengatakan dia dan rekan-rekannya percaya bahwa steroid akan membantu memastikan risiko janin perempuan berkembang dalam peran yang lebih feminin.
Menurutnya, terapi deksametason prenatal mengurangi perilaku maskulinisasi pada bayi perempuan kelak.
dan hal ini juga bisa menjadi pengobatan pertama untuk mengurangi tingkat homoseksualitas, biseksualitas, dan ketidaktertarikan menjadi seorang ibu.