Memasak, mencuci, menyapu dan kegiatan bersih-bersih rumah lainnya, merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh ibu rumah tangga. Beruntunglah, kegiatan-kegiatan tersebut ternyata bisa menjauhkan wanita dari kanker payudara.
Sebuah studi yang dilakukan pada 200 ribu wanita Eropa menunjukkan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga lebih mungkin melindungi wanita dari kanker payudara ketimbang kegiatan fitnes yang intensif.
Peneliti ini menggunakan model regresi statistik yang bekerja setara dengan tingkat metabolik berbagai bentuk latihan yang telah dilakukan seorang wanita, sehingga peneliti dapat membandingkan nilai aktivitas fisik terhadap bentuk latihan.
Peneliti juga memperhitungkan demografi, faktor sosial dan kesehatan, seperti umur, usia saat menstruasi pertama, indeks massa tubuh, pendidikan, lokasi geografis, konsumsi alkohol, usia kehamilan pertama, oral kontrasepsi dan terapi penggantian hormon.
Kegiatan fisik wanita diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu rekreasi, kegiatan rumah tangga dan pekerjaan profesional. Jumlah total dari kegiatan fisik ini juga diperhitungkan. Penelitian ini terus berlangsung hingga 6,4 tahun dan ditemukan 3.423 kanker payudara invasif terjadi dalam kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik total mengurangi risiko kanker payudara hanya pada wanita postmenopause.
Namun yang mungkin lebih mengejutkan, seperti dilansir dari Medicalnewstoday, Kamis (5/8/2010), pekerjaan rumah tangga ternyata dapat mengurangi risiko kanker payudara baik pramenopause (19 persen) maupun wanita postmenopause (29 persen).
Partisipan-partisipan tersebut rata-rata menghabiskan 16-17 jam per minggu untuk melakukan tuga-tugas rumah tangga, seperti mencuci, memasak dan membersihkan rumah.
Sedangkan penelitian ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara pengurangan risiko kanker payudara dengan kegiatan rekreasi atau kegiatan fisik yang berhubungan dengan pekerjaan.