Banyak orang yang baru melihat jarum suntik saja sudah ketakutan, apalagi kalau jarum itu sudah disuntikkan. Untunglah para ilmuwan menyadari hal ini dan mengembangkan jarum suntik mikro yang ukurannya sangat kecil hingga tak akan terasa di kulit.
Jarum suntik mikro ini berbentuk seperti plester sehingga sangat praktis. Cukup ditempel ke kulit kemudian jarum yang sangat kecil akan masuk ke kulit dan melepaskan vaksin. Di masa depan, jarum mikro ini bahkan bisa digunakan sendiri di rumah.
Dalam sebuah ujicoba jarum suntik mikro tanpa diberi vaksin, hampir seluruh partisipan mengatakan jarum ini sama sekali tidak sakit. Ukuran panjang jarum ini sekitar 650 mikron (tiga perseratus inci). "Plester jarum" ini cukup ditempel di kulit dan didiamkan 5-15 menit. Dalam percobaan pada tikus, "plester jarum" ini menghantarkan vaksin dalam dosis akurat seperti halnya metode jarum biasa.
Dunia medis sudah lama menggunakan metode tempel (patches), seperti nikotin tempel untuk orang-orang yang ingin berhenti merokok. Metode ini membuat kandungan obat lebih mudah diserap kulit. Akan tetapi metode tempel untuk vaksin flu yang diserap ke kulit sejauh ini tidak berhasil.
Dalam inovasi terbaru yang dilakukan oleh tim dari Georgia Institute of Technology, vaksin masih diberikan lewat jarum. Akan tetapi ukuran jarumnya sangat kecil sehingga tidak akan menyakitkan dan tidak dibutuhkan pelatihan khusus untuk menggunakannya. Sehingga orang tidak akan takut lagi dan tidak perlu ada limbah jarum.