Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi kembali menegaskan, tidak akan ada aksi sweeping pada bulan Ramadhan 2010. Dikatakan Ito, pelaku sweeping akan ditindak tegas.
Apa yang disampaikan Ito sejalan dengan apa yang ditegaskan Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri. Kapolri menegaskan, tidak akan ada aksi sweeping di seluruh wilayah di Indonesia pada bulan Ramadhan kali ini. Kapolri juga meminta kepala kesatuan di tiap-tiap wilayah untuk menindak tegas aksi sweeping.
Kabareskrim juga mendorong agar kelompok-kelompok tertentu tidak main hakim sendiri. Jika mengetahui ada kegiatan yang melanggar norma kesusilaan, kelompok tersebut diminta melaporkan hal tersebut ke polisi.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri berjanji tak akan ada aksi sweeping atau tindak kekerasan dari berbagai kelompok yang mengatasnamakan agama menjelang atau selama Ramadhan.
Hal itu disampaikan Rumadi, aktivis dari Wahid Institute, seusai bertemu dengan Kapolri di Mabes Polri. Ia datang bersama para aktivis lain dari berbagai organisasi, seperti KontraS, Imparsial, PGI, dan Setara Institute.
Rumadi mengatakan, para aktivis ini datang untuk memberikan dukungan kepada Polri agar menindak tegas aksi-aksi kekerasan oleh kelompok kelompok yang mengambil alih fungsi penegakan hukum. Pasalnya, selama ini para aktivis menilai ada keengganan dari Polri untuk menindak pelaku kekerasan.
Aktivis KontraS, Usman Hamid, mengatakan, tindakan tegas dari kepolisian dengan memberikan hukuman kepada para pelaku oleh kepolisian sangat dibutuhkan untuk meredam aksi kekerasan. Dia mencontohkan, angka kekerasan menurun saat pimpinan Front Pembela Islam (FPI) menjalani hukuman pada tahun 2003.