Harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan lebaran mulai meroket. Pada dasarnya, harga komoditas pokok seperti gula, terigu, minyak goreng, susu dan kedelai masih dalam kondisi normal dengan fluktuasi harga sekitar 1 persen.
Tapi,ada empat komoditas penting yang mengalami lonjakan yang cukup drastis. Empat komoditas ini adalah beras, cabai merah keriting, telur dan daging ayam, serta daging sapi. Karenanya, pemerintah akan melakukan percepatan produksi dan melakukan operasi pasar atau menggelar pasar murah jika dibutuhkan.
Ambil contoh, harga rata-rata cabai merah keriting per 7 Juli 2010 sebesar Rp 33.844 per kilogram (kg) naik 31,2 persen ketimbang harga rata-rata bulan Juni yang sebesar Rp 25.796 per kg. Sedangkan harga bawang merah per 7 Juli 2010 sebesar Rp 19.747 per kg, naik 19,45 persen dari harga rata-rata Juni yang sebesar Rp 16.654 per kg.
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti mengatakan kenaikan harga cabe merah keriting dan bawang merah ini bukan disebabkan karena produksi berkurang tapi akibat dari curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi menyebabkan kualitas cabai menjadi rendah dan gampang membusuk.
Sementara itu, Kenaikan tak hanya terjadi pada cabai merah, ayam dan telur juga mengalami kenaikan dalam 2 minggu ini. Di Pasar Kosambi Bandung, misalnya, harga ayam broiler yang biasanya dijual Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram kini jadi Rp 29 ribu per kilogram.
Sementara itu untuk daging ayam kampung kenaikan rata-rata berada di kisaran Rp 2.500 hingga Rp 5.000. Harga daging ayam kampung ada di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu per kilo.
Tak hanya daging ayam saja, telur pun mengalami kenaikan. Telur ayam dari normal Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kilo, saat ini djual Rp 14.500 per kilo. Telur asin yang semula Rp 1.500 per butir saat ini jadi Rp 1.800 per butir.
Begitu pula telur ayam kampung yang awalnya Rp 1.100 per butir menjadi 1400 per butir. Serta ayam puyuh yang semula Rp 200 per butir menjadi Rp 230 per butir.