Efek kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mengkhawatirkan banyak pihak. Kenaikan TDL dikhawatirkan berakibat pada kenaikan harga yang memberatkan, termasuk dalam proyek-proyek konstruksi infrastruktur. Kementerian Pekerjaan Umum memastikan tak ada efek langsung dari kenaikan TDL terhadap proyek konstruksi infrastruktur.
Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga, Danis Sumadilaga mengatakan, kenaikan TDL Secara langsung tidak berdampak terhadap proyek konstruksi. Pasalnya, menurut Danis, proyek konstruksi biasanya tergantung pada harga material, peralatan seperti bahan bakar dan upah pekerja. Oleh karena itu, efek langsung kenaikan TDL terhadap proyek konstruksi dinilai belum ada.
Jika kenaikan TDL per 1 Juli yang ditetapkan pemerintah berlaku untuk kontraktor dengan kategori pelanggan bisnis dan pelanggan industri, bukan tak mungkin kenaikan TDL akan berdampak.
Sementara itu Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang mulai berlaku 1 Juli lalu, berpotensi memicu tambahan inflasi sebesar 0,22 persen sepanjang bulan Juli 2010.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan. Rusman menegaskan potensi tambahan inflasi merupakan dampak langsung satu-satunya yang saat ini masih diperkirakan oleh BPS.
Sementara itu, BPS belum bisa memastikan dampak langsungnya ke konsumen. dimungkinkan setelah bulan Juli akan terlihat dampak lanjutan dalam bentuk harga tambahan yang harus dibayar oleh konsumen sebagai multiplier effect.
Dengan perkiraan tambahan inflasi ini, maka Rusman mengatakan target inflasi 5,3 persen di akhir tahun 2010 dapat dikategorikan zona pesimis. Pasalnya, Januari hingga Juni 2010, laju inflasi berada di angka 2,42 persen.
Sementara itu, Rusman mengatakan bulan Juli, Agustus, dan September merupakan bulan-bulan yang tidak bersahabat. Angka inflasi di bulan-bulan ini biasanya cukup tinggi.
Catatan inflasi di 2009 menunjukkan, angka inflasi di Juli 2009 tercatat sekitar 0,45 persen, Agustus 2009 sebesar 0,56 persen dan September sekitar 1 persen. BPS memperkirakan angka inflasi Juli-September 2010 tak akan jauh dari angka di tahun 2009 jika pemerintah tak mengelola harga barang dan jasa dengan baik.