Sekitar 500 ribu calon pelanggan listrik di Indonesia Bagian Barat saat ini sudah mengantre untuk dilayani oleh PT PLN (Persero). Wilayah Indonesia bagian barat ini termasuk Pulau Sumatera, Kalimantan Barat dan Batam.
Menurut Kepala Divisi Distribusi Indonesia Barat PLN Karel, total daya listrik yang dibutuhkan untuk para calon pelanggan itu diperkirakan sebesar 750 MW. Namun, dengan keterbatasan daya, maka antrian itu baru bisa dilayani paling cepat tahun depan.
Ia mengatakan, tambahan daya yang dibutuhkan Indonesia bagian barat akan dipenuhi dari beberapa pembangkit yang masuk dalam proyek 10.000 mw tahap pertama. Pembangkit tersebut di antaranya, PLTU Naganraya Aceh berkapasitas 200 MW, Pangkalan Susu 200 MW, Teluk Sirih 2x112 MW, dan Tarahan Lampung 2x100 MW.
Tahun ini, PLN di wilayah Indonesia Barat menargetkan menjual listrik sebanyak 18 miliar kWh. Hingga semester I-2010, jumlah listrik yang sudah terjual mencapai 10 miliar kwh.
Pada kesempatan yang sama, penambahan pasokan listrik untuk wilayah Indonesia bagian Barat akan dilakukan dengan tiga cara, yaitu revitalisasi pembangkit, relokasi pembangkit, dan sewa mesin.
Menurut Kepala Divisi Pembangkitan Indonesia Bagian Barat Naser Iskandar, saat ini kapasitas listrik terpasang di Sumatera dan Kalimantan Barat sebesar 4.000 MW. Sementara daya mampunya sebesar 3.600-3.800 MW.
Ia mengatakan, revitalisasi pembangkit yang dilakukan perseroan menghasilkan daya sebesar 470 MW. Sementara relokasi beberapa mesin di Pulau Jawa yang tidak digunakan dan dipindah ke Sumatera menghasilkan daya 120 MW.