Kenaikan harga cabai mencapai harga Rp 50 ribu per kg tidak membuat produksi sambel pecel di Kota Madiun menurun. Bahkan omset produksi tetap stabil memenuhi permintaan konsumen.
Salah satu pengusaha sambel pecel terbesar Cap Jeruk Purut di Jalan Delima
No 32 Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun, Istiana (51) mengatakan meski harga cabe meroket namun produksi tetap tidak mengurangi kwalitas seperti biasanya.
Namun seiring kenaikan harga cabe, harga jual sambel pecel mengalami kenaikan 8% dari harga semula Rp 26 ribu menjadi Rp Rp 28 ribu per kg.
Istiana, pengusaha sambel pecel yang setiap hari menghabiskan 2 kwintal bahan kacang tanah menjelaskana meski harga cabe naik banyak dirinya tetap tidak mengurangi kwalitas rasanya, namun harganya juga ikut naik 8%.
Istiana menambahkan produksi sambel pecel yang digeluti temurun dari ibunya sejak tahun 1985 dibuat kemasan 1/4 kg dengan harga Rp 7.000 dari harga semula Rp 6.500.
Produksinya akan tambah meningkat biasanya menjelang Idul Fitri dengan omset kenaikan 50% yakni mencapai 4 kwintal kacang tanah setiap hari. Produksi sambel pecel cap jeruk purutnya telah diekspor ke Belanda, Amerika Serikat dan negara-negara tetangga. detikSurabaya