Pemerintah menyiapkan tiga opsi untuk menghilangkan perbedaan (disparitas) harga gas elpiji ukuran 3 kg dan 12 kg.
Opsi tersebut antara lain menurunkan harga gas ukuran 12 kg, kemudian menaikkan harga gas ukuran 3 kg dan yang ketiga menaikkan gas 3 kg dengan ditambah kupon bagi penerima subsidi agar harga berbeda menjadi lebih murah.
Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan opsi tersebut dalam rapat koordinasi dengan Menteri Kesehatan, Kabareskrim, Pertamina, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri ESDM.
menurut Agung Pilihanya akan menurunkan gas 12 kg, atau menaikan gas 3 kg dan opsi ketiga jika 3 kg dinaikkan, maka si penerima bantuan diberikan kompensasi berupa uang kembali melalui sebuah kupon misalnya.
Ia mengungkapkan, adanya disvarietas harga menyebabkan penyalahgunaan pemakaian elpiji 3 kg. Menurutnya, harga yang miring mengakibatkan banyak terjadi gas yang dioplos. banyak gas dioplos dari 3 kg ke 12 kg dan ini membahayakan.
Ia mengungkapkan, adanya pengoplosan gas menimbulkan kerusakan pada valve (katup) tabung sehingga dapat menyebabkan kebocoran dari tabung.
Ini semua akan disampaikan kepada Wakil Presiden RI untuk segera ditetapkan. Namun harus dipahami opsi yang nantinya diambil akan dilaksanakan secara bertahap.